Workshop Gamifikasi Media Pembelajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Kontribusi UMS dalam Pendidikan Inklusi

SURAKARTA- Tim Peneliti dari Program Studi Informatika dan Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan workshop yang menjadi salah satu rangkaian Program Penelitian Terapan Unggulan Tahun 2023.

Program penelitian yang dilakukan adalah “Gamifikasi Media Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus”.

Kegiatan ini merupakan langkah progresif dalam pengembangan metode pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

Tim peneliti tersebut dipimpin oleh Dr., Endah Sudarmilah, S.T., M.Eng, beserta anggota timnya, yaitu Fatah Yasin Al Irsyadi, S.T., M.T.; Dr., Wiwien Dinar Pratisi, M.Si., dan Devi Afriantari Puspa Putri, S.Kom., M.Sc,.

“Penelitian ini fokus pada pendampingan dan penelitian pada MIM PK Kartasura,” kata Ketua Tim, Dr., Endah Sudarmilah, Sabtu (14/10).

Menurutnya, MIM PK Kartasura merupakan sekolah Muhammadiyah yang menjalankan program sekolah inklusi.

“Sekolah inklusi merupakan layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus dalam lingkungan sekolah reguler dengan kurikulum dan metode belajar yang disesuaikan,” jelas Endah.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam program ini, menurut dia, adalah workshop perkembangan psikologi anak yang dilakukan di ruang meeting Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Workshop ini difasilitasi oleh Dr., Wiwien Dinar Pratisi, M.Si., yang juga merupakan anggota tim peneliti dan dosen di Fakultas Psikologi UMS.

Dalam workshop ini, Dr., Wiwien Dinar Pratisi memberikan materi tentang perkembangan psikologi anak kepada guru-guru MIM PK Kartasura.

Selain itu, dia juga memberikan motivasi kepada para guru untuk selalu memiliki pikiran positif dan memupuk rasa empati, mengingat bahwa pekerjaan menjadi guru tidaklah mudah.

Pada kegiatan tersebut, lanjutnya, juga dilakukan penyerahan bantuan alat peraga pembelajaran khusus bagi siswa disabilitas.

Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari UMS untuk MIM PK Kartasura dalam meningkatkan kualitas pendidikan inklusi.

Endah Sudarmilah juga, menyampaikan bahwa kerjasama ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Program penelitian ini juga melibatkan beberapa mahasiswa Prodi Informatika UMS, untuk dijadikan topik skripsi atau tugas akhir.

Tim peneliti telah berusaha memadukan teknologi informasi untuk membantu proses pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

“Kami sudah membuatkan beberapa aplikasi yang diperuntukkan untuk siswa berkebutuhan khusus, sehingga para siswa tersebut tetap bisa belajar dengan mudah,” ungkapnya.

Mereka telah berhasil mengembangkan aplikasi game pembelajaran yang disesuaikan dengan berbagai jenis kebutuhan khusus siswa, seperti tuna rungu, disleksia, slow learner, dan lainnya.

“Dikarenakan jenis kebutuhan khusus siswa di MIM PK Kartasura bermacam-macam, maka kami harus satu per satu membuat solusinya,” pungkasnya.

Kepala MIM PK Kartasura, Rohmadi, S.Pd.I., mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin antara UMS dan MIM PK Kartasura.
Dia menegaskan pentingnya pendidikan inklusi, yang saat ini mendapat dukungan kuat dari pemerintah.

Dengan adanya kerjasama ini, sekolah merasa sangat terbantu dalam melengkapi fasilitas kebutuhan khusus untuk siswa.

Dari hasil penelitian tersebut, diharapkan dapat memberikan akses pembelajaran yang lebih baik melalui aplikasi game yang telah dibuat oleh tim peneliti UMS. (Risqi Sonjaya)